Tidak seperti biasa, suhu kota Yogyakarta terasa begitu panas. Begitu menyengat kulit hingga membuat darah seakan mendidih dan melumatkan daging. Segala tingkah laku terasa tak nyaman dilakukan. Hanya tidur dihadapan kipas angin yang mengeluarkan hawa panas menambah suasana terasa sesak.
Terlihat dari luar rumah, Gunung Merapi mengeluarkan asap putih tebal yang menggelombang ke angkasa. Seperti asap rokok yang keluar dari mulut pecandu. Betapa luar biasa alam ini, begitu berkesinambungan. Saling mempengaruhi.
Indah terasa fenomena itu, terlihat menyejukkan mata yang memandang. Namun begitu menyengsarakan kulit yang menerima rangsangan suhu panas. Semoga esok Yogyakarta kembali seperti semboyan “Yogyakarta Berhati Nyaman”.
Yogyakarta, 23 Februari 2010
Indah terasa fenomena itu, terlihat menyejukkan mata yang memandang. Namun begitu menyengsarakan kulit yang menerima rangsangan suhu panas. Semoga esok Yogyakarta kembali seperti semboyan “Yogyakarta Berhati Nyaman”.
Yogyakarta, 23 Februari 2010
0 comments:
Post a Comment