Socrates dan Demokrasi "Kurawaisme"




Wednesday, July 27, 2016
Wayang Karakter Socrates

Demokrasi dengan segala nilai kebaikan di dalamnya, telah banyak memakan korban. Kebenaran dipertaruhan melalui demokrasi. Kebenaran diukur dengan suara mayoritas, dan yang minoritas adalah salah.

Apa benar itu adalah demokrasi?

Tentu saja benar. Begitulah demokrasi "kurawaisme". Istilah demokrasi kurawaisme ini saya pinjam dari Slamet Sutrisno, dosen Filsafat UGM. Beliau pernah mengatakan "Demokrasi kita ini adalah demokrasi kurawaisme, suara terbanyak adalah suara kebenaran atau pemenang. Coba dulu saat perang Baratayuda tidak usah perang, tetapi cukup dengan voting, tentu saja pihak kurawa yang akan menang."

Socrates, adalah korban dari demokrasi kurawaisme ini. Dia harus meminum racun atas kebenaran yang diyakininya, tetapi kalah oleh suara mayoritas rakyat Yunani waktu itu. Socrates dianggap bersalah dan harus meminum racun sebagai hukuman.

Lihatlah Indonesia saat ini, korban demokrasi kurawaisme. Selamat pagi dan selamat melamun, eh, maksud saya, selamat kontemplasi.

0 comments:

Post a Comment

 

Aku

Powered by Blogger.

Jantan Putra Bangsa adalah seorang Pecinta Kampung, Kretek, Jamu, Rempah, Kopi dan Seluruh Kekayaan Alam Nusantara. Meluapkan kecintaannya itu melalui kata-kata, tulisan, dan kesenian. Bisa dihubungi melalui jejaring social Instagram @Jantanpb maupun melalui surat elektronik jantanmail@gmail.com

Copyright © 2015 • Jantan Putra Bangsa